Selasa, 11 September 2012

Kontroversi Iklan XL Versi Orang Utan



“Hore… ada yang nggak usah pake mikir… kalo yang lain mah… weeeekkk”
Orang Utan – Iklan XL Terbaru
Maksud hati memeluk gunung, tapi apa daya gunungnya meletus. Mungkin ungkapan itu pas ditujukan untuk salah satu brand besar dalam pasar selular Indonesia yang bernama XL. Dalam iklan terbarunya, “anak asuhan” excelcomindo ini kembali menayangkan sebuah iklan yang unik, yaitu dengan menggunakan orang utan sebagai modelnya. XL memiliki tujuan untuk menyadarkan pelanggan, bahwa mereka memiliki produk yang murah, sehingga pelanggan nggak perlu mikir-mikir lagi untuk memakainya karena saking murahnya. Karena nggak perlu mikir lagi, orang utan saja bisa memakainya.

Saya tidak tahu, siapa dan dari lulusan mana manajer pemasaran yang bertanggung jawab atas Iklan-Iklan XL. Yang jelas saya sangat meragukan kemampuannya. Semoga dia tidak se-almamater dengan saya. Namun iklan terakhir bagi saya adalah layaknya sebuah bunuh diri massal. Sebagai pelanggan, tentu saya tidak mau disamakan dengan monyet, saya yakin begitulah yang anda pikirkan bukan? Karena orang awam juga bisa menyimpulkan, bahwa “XL adalah provider seluler bangsa monyet!”. Setiap endoser melambangkan target pasar mana yang akan digapai. Nah, kalau endosernya monyet? Curhatan tentang XL terbaru ini juga terekam dalam forum ini.
Tidak pelak, saya menganggap XL begitu panik dalam menghadapi persaingan selular yang diwarnai oleh perang harga. Maksud mereka adalah membuat iklan yang bisa menyentuh pasar low-end. Iklan yang mereka lakukan selalu direct dan tak jarang menyisipkan humor-humor yang bagi saya garing. Namun di iklan terakhir ini, saya sudah melihatnya sebagai usaha bunuh diri. Mereka harus tahu, bahwa konsumen bebas menginterpretasikan pesan apapun yang ingin mereka sampaikan. Tak terkecuali interpretasi yang berlawanan dengan maksud mereka.
Seharusnya, pihak XL segera menarik iklan tersebut. Saya tidak melihat iklan tersebut prospektif dan cukup kuat untuk menggoyangkan dominasi Telkomsel. Buatlah iklan yang simpel tapi kena, seperti iklan telkomsel diatas. Tapi ada yang lebih penting lagi selain iklan-iklan itu, no matter how cheap product is, people don’t buy a bad one!

Tidak ada komentar: