Rabu, 04 Desember 2013

"BERBEDAH BOLEH TAPI SATU VISI "

foto weipchy
Yogyakarta-Komnews, Latihan Kepimpimpinan Tingkat Lanjut (LKTL) kembali diselenggarakan oleh Yayasan Binterbusih Semarang. Kegiatan tersebut adalah agenda tahunan yang bertujuan untuk menyiapkan calon-calon pemimpin Papua yang berkarakter. Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut kali ini diadakan di Susteran Griya Paseban, Semarang, yang dimulai dari tanggal 29 November-02 Desember 2013. Kegiatan  ini melibatkan puluhan Mahasiswa Papua yang studi di pulau Jawa dan Bali. Mahasiswa dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung Dan Bali sangat antusias dalam berdinamika dan berproses bersama pemimpin-pemimpinan Yayasan Binterbusih yang karismatik. Thema yang diangkat adalah “ Berbeda Boleh Tapi Satu Visi”.

Untuk menuju kemandirian dibutuhkan kebiasaan efektif yaitu menjadi proaktif. Bila kita menjadi manusia yang bertanggungjawab terhadap diri sendiri, maka kita bisa menentukan tujuan hidup kita sendiri, sehingga tujuan hidup kita yang dicetak dari awal salah, kita bisa memperbaiki sendiri, itulah sedikit materi yang dikutif saat sesi materi kemendirian.
Mahasiswa Pegunungan Bintang yang mengikuti kegiatan tersebut ada delapan orang, diantaranya: Uski W. Bidana yang adalah Sekjen Komapo, Agustinus T. Kalaka, Derius A Tepmul, Yuling Mallo, Kepi Lepki (Ketua Korwil Semarang), Markus Kalakmabin (Ketua koorwil Salo), Nopilus Tepmul, dan Korintus Balyo.  Menurut data Yayasan Binterbusih, selama mengadakan kegiatan   LKTL, jumlah peserta tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta yang mengikuti LKTL pada tahun 2013 adalah 28 peserta. Dari 28 peserta LKTL, Gasper Tabuni mendapat juara umum sebagai peserta terbaik. Tim penilai pada kegiatan  LKTL tersebut berharap, “ peserta yang mendapatkan nilai terbaik, dapat juga diwujudnyatakan dalam kegiatan berorganisasi dan dilingkuangan dimana berada. Pelatihan ini tidak sebatas mengejar sertifikat tetapi kemudian dilakasanakan dalam bentuk-bentuk tindakan dalam organisasi yang ada di tingkat Paguyuban. Lebih khusus anggota KOMAPO yang mengikuti kegiatan tersebut. ( Usky)

Tidak ada komentar: